Membangun Masyarakat Madani Berbasis Kearifan Lokal
Kegundahan Emhusni Mubarok terhadap orang-orang yang dianggap "religius" itu orang-orang yang baik ternyata jauh panggang dari api. Ia mengatakan "...saya pernah merasakan hidup ditengah-tengah masyarakat yang mengaku “religious” tapi ternyata, setelah ditilik lebih dalam lagi sepertinya tidak.
Lindungi Anak dari Dunia Maya
Dunia maya yang tanpa batas menyimpan bahaya, utamanya buat anak-anak dan remaja. Untuk melindungi anak dari bahaya dunia maya, perlu keterbukaan komunikasi antara orang tua dan anak. Terdengar klise memang. Namun, sebenarnya itulah kuncinya.
Daftar Peserta Sertifikasi 2012
Informasi calon peserta setifikasi guru 2012 Kabupaten Bekasi yang berisi daftar guru lolos dan telah memenuhi persyaratan sebagai bakal calon peserta sertifikasi guru tahun 2012 sesuai database NUPTK per tanggal 30 september 2011 berjumlah 2.747 guru.
Peran IT dan Internet Bagi Pengembangan Pendidikan Anak
Internet memang bagaikan dua sisi mata uang dan pisau bermata dua. Ada sisi positif dan negatif. Kasus-kasus yang terjadi seperti, penghinaan, perselingkuhan, pencemaran nama baik, penipuan, pelecehan seksual, pornografi hingga penculikan dan bunuh diri,
Horeee..Aku LULUS
Untuk memilih perguruan tinggi yang ideal dan tepat atau yang sesuai dengan keinginan tidaklah sulit, walaupun begitu ternyata masih banyak diantara siswa/siswi SMA/SMK yang baru lulus mengalami kesulitan dalam menentukan perguruan tinggi pilihannya.
Sunday, January 15, 2017
Populasi dan Sampel dalam Polling (Sebuah Ilustrasi dan Sampel)
Sunday, June 16, 2013
Ini Loh, Alasan Tik Dihapus
Oleh Mujibbur Rohman di Ikatan Guru Indonesia (IGI) (Berkas) · Sunting Dokumen
Alasan mengenai ada atau tidaknya pelajaran TIK sebenarnya sedikit kompleks. Pertimbangan ada atau tidak ada TIK ini bukan karena penting atau tidak penting pelajaran TIK, ini sepertinya berkaitan dengan proses politik dan kebijakan luar negeri yang terjadi di negara ini.
Saya mulai dengan sedikit flashback mengenai proyek IGOS (Indonesia Go Open Source), dulu proyek ini digadang gadang akan menjadikan Indonesia sebagai negara mandiri yang mampu menciptakan pemerintahan yang berbasis IT (e-goverment), tidak hanya pemerintahan tapi juga sektor pendidikan, perdagangan, dan sektor-sektor lainnya (IGOS direncanakan sejak Menkoninfo Syamsul Muarif). Kata kuncinya adalah "mandiri", jadi yang digunakan adalah sebuah sistem yang bisa melepaskan ketergantungan dari produsen dalam hal ini produsen sistem operasi dan aplikasi, sehingga digunakan sistem operasi open source. Muncullah proyek IGOS (Lebih lengkap tentang IGOS http://www.ebizzasia.com/0219-2004/itc,0219,01.htm). Proyek IGOS sejatinya sudah berjalan dimana sudah tercipta beberapa seri distro IGOS yang beredar seperti IGOS Nusantara, IGOS Laba-Laba, IGOS Billing, dsb. Akan tetapi lahirnya IGOS tentu menimbulkan kekhawatiran pihak produsen yang selama ini diuntungkan terutama produsen Sistem Operasi. Sehingga diundanglah SBY ke US sekalian ketemu Bill Gates (2005- Menkominfo saat itu Sofyan Djalil) dilanjutkan Bill Gates yang datang di Indonesia (2008-Menkominfo saat itu Bapak M. Nuh, sekarang Menteri Pendidikan). Pertemuan itu tentu bukan tanpa maksud, silahkan baca di http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=7547&coid=4&caid=33&gid=4, bahkan para pekerja IT yang mendukung proyek IGOS sangat khawatir akan mesranya Bill Gates dan SBY akan berdampak pada keberlangsungan proyek IGOS. Dan kekhawatiran tersebut saat ini mulai nyata dimana IGOS terbengkalai.
Nah pemerintah yang berkuasa saat ini, jika ingin mendapatkan kekuasaan di pemilu 2014 tentu harus mendapat dukungan pemerintah USA sono (seperti yang sudah umum diketahui, tanpa dukungan US akan susah untuk berkuasa, kecuali negara-negara anti USA). Nah dukungan itu bisa didapat jika pemerintah memperlihatkan komitmennya terhadap MOU yang pernah ditandatangani dan menuruti kemauan USA. Salah satu bentuk pelaksanaan komitmennya yaitu menghapus TIK ditingkat sekolah menengah, kenapa? Yup agar semangat IGOS tidak muncul kembali dan kemandirian IT tidak terwujud sehingga Indonesia tetap bergantung pada USA dibidang IT.
Ngomong-ngomong, katanya cashback tiap proyek lumayan gedhe loh bisa mencapai 30% nilai proyek. Lumayan kan buat "pesta 2014" . Makanya proyek "Kurikulum coba-coba 2013" ini harus tetap berjalan di 2013
Tulisan ini disusun berdasar rangkaian literatur berita Online dan ilmu “cocokmologi”, sehingga bagi yang berseberangan tentu akan menganggap ini suudzon, halusinasi, ataupun ekspresi galau dari seorang guru TIK. Terima kasih.
Ditulis oleh : Mujibbur Rohman
sumber : http://www.facebook.com/wijaya.kusumah/posts/10201340180574609