Monday, September 21, 2009

Malam Iedul Fitri Tanpa Takbir Keliling


Pelaksanaan Idul Fitri tahun ini jatuh pada hari Ahad atau bertepatan tanggal 20 September 2009. Seperti pada umumnya di kota-kota lain di Indonesia, termasuk di kampung Ujungharapan Bekasi, suasana malam Idul Fitri selalu memberikan kesan khusus.  Dimana ada tradisi yang  sudah biasa dilakukan pada setiap malam Idul Fitri.  Pesta kembang api (petasan) dan arak-arakan bedug  yang diiringi dengan alunan gema takbir.. Alunan  gema takbir  keliling selalu berkumandang dengan kalimat  :

ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
LAA ILAAHA ILLAHU WALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR WALILLAHI ILHAMD,



Semarak gema takbir terus berkumandang seiring  gema  takbir di  masjid2/mushalla2 yang terdengar sampai pagi keesokan harinya  menjelang pelaksanaan shalat Ied.

Namun, di kampung saya tradisi itu nampaknya telah hilang,  bukan hanya di kampung saya tetapi se-Kecamatan Babelan wilayah bekasi. Kini gema takbir  hanya terdengar sayup-sayup melalui corong TOA di Musholla-musholla atau Masjid yang jarak masing-masing musholla/masjid sangat jauh.  Suara takbir dilantunkan hanya dilakukan oleh sebagian besar  anak-anak remaja yg  lafal bacaannya belum baik (tidak dg tajwid yg benar) + suaranya pas-pasan. Memang tak ubahnya hari-hari biasa, dan tidak ada 'kesan  khusus' yang biasa dilakukan setiap tahun.

Suasana tanpa  takbir keliling seperti ini sudah berlangsung 2 tahun lebaran lalu. Suasa tanpa takbir keliling ini tidak lepas dari  intruksi Pimpinan Yayasan Attaqwa, bahwa pelaksanaan malam Idul Fitri agar dilakukan di musholla-musholla saja. Tujuannya adalah agar malam takbir  tidak dilakukan dengan cara2 yang diluar dari tujuan syiar Islam, seperti kebut-kebutan, mabuk-mabukkan, dll  yang pada akhirnya mengganggu ketertiban umum. Bahkan  perayaan seperti itu justru  tak ubahnya malam tahun baru.

Tanpa ada pelaksanaan takbir keliling bukan berarti tidak ada suara gema takbir sama sekali, justru keberadaan anak-anak 'lebih' ngumpul di Masjid2 atau di musholla2 dari pada arak-arakan dijalan (Takbir keliling) terkadang malam takbir diisi hanya segelintir orang saja.

Konon Malaysia pelaksanaan malam Idul Fitri pada tahun ini sudah tidak ada lagi tradisi  Malam Takbiran seperti tahun-tahun sebelumnya. Lalu bagaimana di Indonesia ? tetap tradisi Takbir Keliling masih membudaya.

Baru kali ini, urusan tradisi takbir keliling Malaysia mengikuti langkah kampung saya. bagaimana tradisi di kampung anda ?

Gema takbir pun terdengar  sayup-sayup  :
ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
LAA ILAAHA ILLAHU WALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR WALILLAHI ILHAMD.

Dear all, ane  & keluarga mengucapkan : SELAMAT IEDUL FITRI 1430 H.
Minal Aidin Walfaidzin mohon maaf lahir & bathin
Kullu 'aamin Waantum bi khoir.

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih Sobat Telah Berkenan Meluangkan Waktu Mengomentari dan Saya akan segera komen balik Anda. No. Porn No. Spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...