Pelaksanaan Idul Fitri tahun ini jatuh pada hari Ahad atau bertepatan tanggal 20 September 2009. Seperti pada umumnya di kota-kota lain di Indonesia, termasuk di kampung Ujungharapan Bekasi, suasana malam Idul Fitri selalu memberikan kesan khusus. Dimana ada tradisi yang sudah biasa dilakukan pada setiap malam Idul Fitri. Pesta kembang api (petasan) dan arak-arakan bedug yang diiringi dengan alunan gema takbir.. Alunan gema takbir keliling selalu berkumandang dengan kalimat :
ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
LAA ILAAHA ILLAHU WALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR WALILLAHI ILHAMD,
Semarak gema takbir terus berkumandang seiring gema takbir di masjid2/mushalla2 yang terdengar sampai pagi keesokan harinya menjelang pelaksanaan shalat Ied.
Namun, di kampung saya tradisi itu nampaknya telah hilang, bukan hanya di kampung saya tetapi se-Kecamatan Babelan wilayah bekasi. Kini gema takbir hanya terdengar sayup-sayup melalui corong TOA di Musholla-musholla atau Masjid yang jarak masing-masing musholla/masjid sangat jauh. Suara takbir dilantunkan hanya dilakukan oleh sebagian besar anak-anak remaja yg lafal bacaannya belum baik (tidak dg tajwid yg benar) + suaranya pas-pasan. Memang tak ubahnya hari-hari biasa, dan tidak ada 'kesan khusus' yang biasa dilakukan setiap tahun.
Suasana tanpa takbir keliling seperti ini sudah berlangsung 2 tahun lebaran lalu. Suasa tanpa takbir keliling ini tidak lepas dari intruksi Pimpinan Yayasan Attaqwa, bahwa pelaksanaan malam Idul Fitri agar dilakukan di musholla-musholla saja. Tujuannya adalah agar malam takbir tidak dilakukan dengan cara2 yang diluar dari tujuan syiar Islam, seperti kebut-kebutan, mabuk-mabukkan, dll yang pada akhirnya mengganggu ketertiban umum. Bahkan perayaan seperti itu justru tak ubahnya malam tahun baru.
Tanpa ada pelaksanaan takbir keliling bukan berarti tidak ada suara gema takbir sama sekali, justru keberadaan anak-anak 'lebih' ngumpul di Masjid2 atau di musholla2 dari pada arak-arakan dijalan (Takbir keliling) terkadang malam takbir diisi hanya segelintir orang saja.
Konon Malaysia pelaksanaan malam Idul Fitri pada tahun ini sudah tidak ada lagi tradisi Malam Takbiran seperti tahun-tahun sebelumnya. Lalu bagaimana di Indonesia ? tetap tradisi Takbir Keliling masih membudaya.
Baru kali ini, urusan tradisi takbir keliling Malaysia mengikuti langkah kampung saya. bagaimana tradisi di kampung anda ?
Gema takbir pun terdengar sayup-sayup :
ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
LAA ILAAHA ILLAHU WALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR WALILLAHI ILHAMD.
Dear all, ane & keluarga mengucapkan : SELAMAT IEDUL FITRI 1430 H.
Minal Aidin Walfaidzin mohon maaf lahir & bathin
Kullu 'aamin Waantum bi khoir.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih Sobat Telah Berkenan Meluangkan Waktu Mengomentari dan Saya akan segera komen balik Anda. No. Porn No. Spam.