Siapa yang tak kenal Husein Tabataba’I peraih predikat Doktor Honoris Causa pada usia 7 tahun, bocah luar biasa asal Persia ini bahkan sudah terkenal dari saat usianya masih 5 tahun di negaranya. Dia tidak hanya hapal Al-Quran namun juga paham dan menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari. Menilik keseharian Husein ia lahir dan tumbuh di tengah lantunan ayat Al-Quran. Orang tuanya sedari awal bertekad untuk menjadi hafidz dan hafidzah (para penghapal Al-Quran) dan kemudian itu tercapai setelah 6 tahun kemudian. Sedari bayi ibunya selalu menjaga segala tingkah lakunya termasuk selalu mengambil wudlu ketika akan menyusui Husein.
Untuk menghafal dan memperlancar bacaan, maka orang tuanya mendirikan perkumpulan yang terdiri dari orang-orang yang memiliki minat yang sama. Husein kecil selalu diajak untuk menghadiri pengajian-pengajian ini, tanpa sadar ternyata Husein yang hanya duduk mendengarkan ternyata menyerap semua ilmu yang diajarkan. Sadar akan bakat yang dimiliki oleh Husein maka ayahnya mengajarinya dengan serius dan menggunakan metode yang mudah dipahami oleh balita seusianya.
Lambat laun Husein sendiri menjadi sosok yang menarik perhatian banyak kalangan, dalam suatu majelis terkadang dia ditanya mengenai hal-hal tertentu dan dengan cekatan ia menjawabnya berdasarkan ayat-ayat Al-Quran. Namun demikian tetaplah ia masih kanak-kanak. Terkadang ia masih bertengkar dengan kakak-kakaknya namun demikian dalam bertengkar itu pun ia mendasarinya dengan ayat –ayat Quran. Membaca buku ini memberikan banyak hikmah, bahwa kebiasaan yang baik dari orang tua di rumah merupakan pelajaran jiwa bagi anak-anaknya
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih Sobat Telah Berkenan Meluangkan Waktu Mengomentari dan Saya akan segera komen balik Anda. No. Porn No. Spam.