Wednesday, October 27, 2010

Doa Untuk Indonesia

Bulan Oktober 2010 ini  kita telah menyaksikan rentetan bencana dan berbagai musibah. Saya turut berduka cita bagi yang mengalami musibah mulai dari musibah Wasior Irian Jaya akibat pembalakan liar, Gempa Tsunami Mentawai Sumatra Barat, Banjir dan angin besar  di Jakarta, terakhir yang paling memilukan meletusnya Gunung Merapi di Sleman Jawa Tengah, yang telah menghancurkan dan membinasakan  makhluk hidup yg ada di sekitarnya termasuk juga menewaskan Mbah Maridjan seorang kuncen  Gunung Merapi. Untuk itu mari kita mendo'akan untuk bangsa dan Negara Indonesia agar selalu mendapat kasih dan sayang dari Allah SWT, dan juga buat para pejabat pemerintah agar dalam menjalankan tugasnya lakukan dengan cara yang bijaksana dan arif. 

Dari berbagai rangkaian musibah, ujian dan bala bencana yang menimpa manusia, khususnya negeri ini, adalah karena perbuatan maksiat dan dosa mereka kepada Allah Swt dan RasulNya dalam merespon dakwah para Nabi dan Rasul-rasul Allah Swt. Selain itu mereka juga mendustakan ayat-ayat Allah, mengkufuri nikmat-nikmatNya dan menukarkan kenikmatan itu dengan kekafiran, serta para penguasa dan pembesar-pembesarnya menukar hukum Allah dengan hukum jahiliyah, penerapan hukum bagi para penegak hukum  yang hanya 'tajam' ke BAWAH dan 'tumpul' ke ATAS. Dan masih banyak lagi masyarakat kita yang kecenderungan  memilih serta mengikuti tradisi nenek moyang dengan ajaran sesatnya yang bertolak belakang dari hidayah dan Sunnah Rasulullah Saw. Al Qur’an menjelaskan, membenarkan hal tersebut, Allah Swt berfirman:

“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.”
(QS. Al Qhashash, 28 : 59)

FirmanNya lagi:

“Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Hud : 117)

FirmanNya lagi:
“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nisaa : 147)


FirmanNya lagi:
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. Al Isra, 17 : 16)

FirmanNya lagi:
“Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).” (QS. Al Isra, 17 : 58)

FirmanNya lagi:
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kamu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari dosa-dosamu.” (QS. As Syura, 42 : 30)


FirmanNya lagi:
“Dan Allah Telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; Karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (QS. An-Nahl, 16 : 112)

Demikianlah diantara ayat-ayat Allah yang menerangkan sebab-sebab datangnya musibah dan bala bencana.

Rasulullah Saw juga menerangkan akan sebab-sebab musibah dalam haditsnya:
Berkata Ummu Salamah, istri Rasulullah Saw, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda:

“Jika timbul maksiat pada ummatku, maka Allah akan menyebarkan azab-siksa kepada mereka.” Aku berkata : Wahai Rasulullah, apakah pada waktu itu tidak ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: “ada!”. Aku berkata lagi: Apa yang akan Allah perbuat kepada mereka? Beliau menjawab: “Allah akan menimpakan kepada mereka azab sebagaimana yang ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat maksiat, kemudian mereka akan mendapatkan keampunan dan keredhaan dari dari Rabbnya.” (HR. Imam Ahmad)

Ada lima belas sebab bencana dan musibah itu datang,   hal ini seperti disabdakan Rasulullah SAW  :
Dari Ali bin Abi Thalib Ra berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Apabila umatku telah melakukan lima belas perkara, maka halal baginya (layaklah) ditimpakan kepada mereka bencana.” Ditanyakan, apakah lima belas perkara itu wahai Rasulullah?

Rasulullah Saw bersabda: “Apabila…
  1. Harta rampasan perang (maghnam) dianggap sebagai milik pribadi,
  2. Amanah (barang amanah) dijadikan sebagai harta rampasan,
  3. Zakat dianggap sebagai cukai (denda),
  4. Suami menjadi budak istrinya,
  5. Mendurhakai ibunya,
  6. Mengutamakan sahabatnya,
  7. Berbuat zalim kepada ayahnya,
  8. Terjadi kebisingan (suara kuat) dan keributan di dalam masjid (yang bertentangan dengan syari’ah),
  9. Orang-orang hina, rendah, dan bejat moralnya menjadi pemimpin umat (masyarakat),
  10. Seseorang dihormati karena semata-mata takut dengan kejahatannya,
  11. Minuman keras (khamar) tersebar merata dan menjadi kebiasaan,
  12. Laki-laki telah memakai pakaian sutera,
  13. Penyanyi dan penari wanita bermunculan dan dianjurkan,
  14. Alat-alat musik merajalela dan menjadi kebanggaan atau kesukaan,
  15. Generasi akhir umat ini mencela dan mencerca generasi pendahulunya;
Apabila telah berlaku perkara-perkara tersebut, maka tunggulah datangnya malapetaka berupa; taufan merah (kebakaran), tenggelamnya bumi dan apa yang diatasnya ke dalam bumi (gempa bumi dan tananh longsor), dan perubahan-perubahan atau penjelmaan-penjelmaan dari satu bentuk kepada bentuk yang lain.” (HR. Tirmidzi, 2136)
Demikian perkara-perkara yang menyebabkan musibah dan bencana selalu menimpa suatu negeri, kapan, dimana, dan siapa pun tanpa pandang bulu.  Baik musibah dalam bentuk kelaparan, perseteruan, perpecahan satu sama lainnya, antara rakyat dengan rakyat dan rakyat dengan penguasa. Korupsi dan ketidakadilan merajalela, segala macam penyakit bermunculan menimpa manusia, yang benar-benar menyulitkan dan membinasakan kehidupan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan, sampai apa yang telah terjadi akhir-akhir ini.
Ingat dan renungkanlah firman Allah Swt berikut serbagai introspeksi kita semua:

”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri Beriman dan Bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
(QS. Al A’raf, 7: 96) Wallahu'alam bis Showab...

sumber gambar :http://escoret.net/blog/?p=64https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy6K40xWqj-4cLqd-Q9QloKxB_vXsl2JRQHTFYdP49st_YElKT6nUT2Wtlv01wyVo3TDo2lIOv5W8UtOrE1wbtQTt_n-tuRPOSGpXJXxpDnsaT03_QivWpKu3EWFP_R-3dnXs13Jr0djXq/s1600/merapi+sleman.jpg

Dengan iringan do'a untuk Mbah Maridjan, saya  Sisipkan Videonya,
Saat evakuasi jenazah mbah maridjan saat Meletusnya G. Merapi :
 

14 comments:

Semoga kita semua dilindungi oleh-Nya

Amin...sudah selayaknya kita sebagai penghuni Bumi pertiwi ikut mendoakan bangsa ini.... malah tadi siank aku baca para petinggi negara lain aja ikut mendoakan indonesia.... smoga bencana di negri kita selesai ya Sob.... amin......

saya juga turut berdoa untuk mereka yang terkena musibah.. amin

mampir lagi nich kawan
terima kasih sebelumnya

turut berdoa untuk kebaikan bumi pertiwi, tentu harus diikuti langkah yang benar.

tentu banyak hikmah dari peristiwa ini.
semoga mereka tabah menerimanya dan mendapatkan bantuan segera.

Kita harus banyak merenung .. tentang apa yang telah kita perbuat. BEncana ini pada dasarya adalah karena ulah manusia yang merusak bumi, dan perbuatan yang tidak diridhoi Allah. Semoga segala yang terjadi dengan kehendak-Nya ini menjadi cermin bagi kita.

selamat jalan mbah maridjan
sayangnya bantuan selalu saja telat datang, entah bagaimana prosedur di tingkat atas sana,

miris lagi kemarin malah beberapa anggota DPR pergi tamasya ke italy. seperti tak ada rasa sama sekali..

.. dan apabila suatu urusan tidak diserahkan kepada ahlinya, maka tunggulah saat kehancuran itu tiba'

Semoga sahabat-sahabat kita yang sedang tertimpa musibah itu di beri kesabaran serta kelapangan dalam menerima semua itu.....amin...

mungkin ini adalah teguran dari sang kuasa alam.. rumah saya radius 10 km dari merapi di daerah kabupaten magelang.. semua pohon salak yang biasa penghasilan utama sekarang rusak. tapi saya percaya allah merencanakan sesuatu yang lebuh baik. amien

semoga saudara2 kita yang tertimpa musibah diberi kesabaran dan semangat hidup lagi.. amien

Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu

Post a Comment

Terima kasih Sobat Telah Berkenan Meluangkan Waktu Mengomentari dan Saya akan segera komen balik Anda. No. Porn No. Spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...