Sunday, May 5, 2013

Puisi Dibalik Jeruji "Bulan Bintang"

Adalah mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol. Susno Duadji (SD) si pemilik puisi yg berjudul "Bulan Bintang". SD pernah populer lewat kasus "Cicak vs Buaya" atau KPK vs Polisi. Kedua lembaga rasuah tersebut tentu kita sudah tidak asing lagi, yaitu sama-sama sebagai lembaga penegak hukum, artinya memiliki tugas yang sama, termasuk menangkap para bandit2 dan koruptor kelas wahid. 

Kasus Susno Duadji terakhir ini memang kontroversial, baik dalam proses hukumnya maupun eksekusi penangkapannya hingga akhirnya menyerahkan diri tanpa perlawanan. Saat ini SD berada dibalik jeruji Lapas Tahanan Cibinong, walau proses hukumnya belum jelas. Inilah puisi Susno Duadji sambil menunggu hasil proses hukumnya dengan membuat sebuah puisi ke'galau'nya terhadap perlakuan hukum di negeri ini, dengan judul "BULAN BINTANG". 

Hitungan tarikh memang relatif pendek aku berada di keluarga yang sangat ku cintai ini,

Memang aku baru datang tapi aku bukan pendatang baru, jiwaku sudah terpatri pada BULAN dan BINTANG sejak dahulu kala,,,
sejak aku belum kenal politik,

Ayah dan keluarga ku penganut panatik ideologi BULAN BINTANG, beliau Masyumi sejati,

Tegakan hukum, tegakan kebenaran dan keadilan adalah garis perjuangan partai ku. Karena itulah pokok persoalan yang menyebabkan negeri ini terpuruk dan sulit untuk bangkit,

Bulan Bintang sangat mencintai negeri ini,
Bulan bintang akan sangat marah dan sedih,,,,,, sedih ,
Manakala hukum dipelintir, manakala hukum ditafsirkan demi kepentingan kaum pemegang kekuasaan dan penegak hukum itu sendiri,

Betapa mudah menghukum dan menghancurkan karir seseorang dinegeri yang katanya "berazas" kan hukum ini, mudah ,,,,dan gampang sekali,
Jauh lembih gampang dari pada menghukum pencuri sendal jepit, bahkan lebih mudah dari menghukum pencuri jemuran celana dalam,

Caranya ,,,
Cukup dengan "kekuasaan " dan ,,
"arogansi"
Manakala kedua kesaktian itu sudah bertemu, tamat riwayatnya karir dan kemerdekaan seseorang,
Mudah sekali, bukan ?

Sebagai kader BULAN BINTANG sejati,
Aku tak takut hal itu,
Aku rela dibui,
Bahkan aku rela mati
demi tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan sejati,
Aku di bui, bukan aku menyerah.

Bukankah kita sebagai manusia adalah halifah di muka bumi ?
Bukankah Allah Swt sangat benci akan ketidakadilan,
Allah SWT membenci kezoliman.

Ya Allah ,,,
mereka merampas kemerdekaanku dengan dalih "menegakan" hukum,
Ya Allah.,,,
mereka sangat kuat,,,,
Tapi ,,, tapi aku sangat percaya bahwa ALLAH SWT Maha Kuat,,
Ya ALLAH tunjukan kepada mereka yg zolim bahwa ENGKAU Maha Kuat,
Aamiin YA Rabb.
Hanya kepada MU sebaik-baiknya aku meminta pertolongan.

Jakarta,
Hari pertama aku dipenjarakan. (SD)

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih Sobat Telah Berkenan Meluangkan Waktu Mengomentari dan Saya akan segera komen balik Anda. No. Porn No. Spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...