Beberapa dekade lalu, pornografi
mungkin akan membuat ibu dan nenek kita tersipu, namun kini hal-hal berbau erotis
Carroll dan timnya mempelajari perilaku dari 813 mahasiswi dengan kisaran usia dari 18 hingga 26 tahun beserta ortu mereka dalam penelitian yang akan dipublikasikan dalam Jurnal Penelitian Remaja. Tak seperti remaja putri dan dua pertiga mahasiswa, hanya sekitar 37
persen kaum ayah yang menganggap pornografi adalah sesuatu yang dapat diterima. Hampir 90 persen mahasiswa dilaporkan menonton pornografi pada tahun lalu, demikian menurut penelitian tersebut.
Jeffrey Arnett, editor jurnal tersebut menjelaskan studi tersebut sebagai riset terobosan. "Sudah jamak diketahui bahwa pornografi adalah content paling populer di internet, tapi hanya sedikit studi yang meneliti sifat dan sikap di bawah penggunaan pornografi di internet," paparnya.
Penelitian itu juga mengungkapkan bahwa tidak seperti perilaku seksual beresiko, pesta minuman keras dan penggunaan ganja (yang banyak dilakukan oleh mereka yang berusia 22 tahun), pornografi biasanya dilakukan mereka yang berusia 18 hingga 26 tahun.