Melototi susunan pengurus baru PSSI periode 2011-2012, tentu kita akan teringat sejarah buruk kisruh dan gagalnya Kongres PSSI 20 Mei lalu di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta. Dan sangat disayangkan, kisruh tersebut tepat perayaan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2011, sebuah bukti rendahnya nasionalisme mereka.Ketua Komite Normalisasi, sekaligus pimpinan sidang, Agum Gumelar terpaksa harus menutup kongres tanpa menghasilkan keputusan apapun, lantaran para peserta tak bosan melontarkan interupsi khususnya Tim 78. Praktis, pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, serta anggota komite eksekutif (exco) PSSI periode 2011-2015, gagal dilaksanakan.







